kami distributor bata ringan atau hebel ( telp. 02195253760,081288711562) dengan harga murah Rp. 630.000/kubik.
bata ringan yang biasa di pakai berukuran 7,5 x 20 x 60 atau 10 x 20 x 60.
bata ringan yg kami jual baru dan bukan bekas ataupun reject.
bata ringan yang kamu jual ber sertifikate dan berstandar
Bata ringan yang kami jual sudah biasa dipakai dalam berbagai kontruksi.
bata ringan yang biasa di pakai berukuran 7,5 x 20 x 60 atau 10 x 20 x 60.
bata ringan yg kami jual baru dan bukan bekas ataupun reject.
bata ringan yang kamu jual ber sertifikate dan berstandar
Bata ringan yang kami jual sudah biasa dipakai dalam berbagai kontruksi.
Bata
ringan dibuat dengan menggunakan
mesin pabrik. Bata ini cukup ringan, halus dan memilki tingkat
kerataan yang baik. Bata ringan ini diciptakan agar dapat memperingan
beban struktur dari sebuah bangunan konstruksi, mempercepat
pelaksanaan, serta meminimalisasi sisa material yang terjadi pada saat
proses pemasangan dinding berlangsung. Kemudian pertanyaan yang beredar
dimasyarakat tentunya adalah apakah bata ringan sudah bisa
menggantikan bata merah baik tinjauan dari harga, kekuatan, kemudahan
mendapatkannya, motode pemasangan dan lain-lain. Agar lebih dalam, mari
kita bedah satu-satu agar kita bisa mengetahui kelebihan dan kelemahan
masing-masing.
Gambar Dinding Bangunan Dari Pasangan Bata Ringan
Ukuran
pada umumnya adalah: panjang 60 cm, tinggi 20 cm dengan ketebalan
antara 7,5 cm -10 cm. Campuran atau komposisi bahannya terdiri dari pasir
kwarsa, semen, kapur, sedikit gypsum, air, dan alumunium pasta sebagai
bahan pengembang (pengisi udara secara kimiawi). Setelah adonan
tercampur sempurna, nantinya akan mengembang selama 7-8 jam. Untuk
pemasangan pada dinding seluas 1 m2, kira-kira membutuhkan 8 buah bata
ringan.
Pemasangan bata ringan
ini cukup mudah, bisa langsung diberi acian tanpa harus diplester
terlebih dahulu dengan menggunakan semen khusus. Semen khusus hanya
perlu diberi campuran air. Namun pemasangan bata ringan juga dapat
menggunakan pasir dan semen seperti pemasangan pada batako, bata press
dan bata merah.
Spesifikasi Bata Ringan:
• Berat jenis kering : 520 kg/m3
• Berat jenis normal : 650 kg/m3
• Kuat tekan : > 4,0 N/mm2
• Konduktifitas termis : 0,14 W/mK
• Tebal spesi : 3 mm
• Ketahanan terhadap api : 4 jam
• Jumlah (kebutuhan) bata ringan per 1 m2 : 8 – 9 buah tanpa construction waste.
Kelebihan Bata Ringan:
- Memiliki ukuran dan kualitas yang seragam sehingga dapat menghasilkan dinding yang rapi.
- Tidak memerlukan siar yang tebal sehingga menghemat penggunaan perekat.
- Lebih ringan dari pada bata biasa sehingga memperkecil beban struktur.
- Pengangkutannya lebih mudah dilakukan.
- Pelaksanaannya lebih cepat daripada pemakaian bata biasa.
- Tidak diperlukan plesteran yang tebal, umumnya ditentukan hanya 2,5 cm saja.
- Kedap air, sehingga kecil kemungkinan terjadinya rembesan air.
- Mempunyai kekedapan suara yang baik.
- Kuat tekan yang tinggi.
- Mempunyai ketahanan yang baik terhadap gempa bumi.
Kekurangan Bata Ringan:
- Karena ukurannya yang besar, untuk ukuran tanggung, membuang sisa cukup banyak.
- Perekatnya khusus. Umumnya adalah semen instan, yang saat ini sudah tersedia di lapangan.
- Diperlukan keahlian khusus untuk memasangnya, karena jika tidak dampaknya sangat kelihatan.
- Jika terkena air, maka untuk menjadi benar-benar kering dibutuhkan waktu yang lebih lama dari bata biasa.
- Harga relatif lebih mahal daripada bata merah.
- Agak susah mendapatkannya, hanya toko material besar yang menjual bata ringan ini.
- Penjualannya pun dalam volume (m3) yang besar.
Dari
uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa masing-masing bahan memiliki
kelebihan dan kekurangan. Batako press adalah jenis material penutup
dinding yang paling ringan dan ekonomis berdasarkan tinjauan biaya,
namun memiliki kekurangan seperti tidak terlalu baik meredam suara.
Sementara batu bata konvensional cukup berat sehingga secara tidak
langsung mempengaruhi load factor dari struktur bangunan. Sementara
bata ringan memiliki keuntungan diantaranya pekerjaan lebih rapih dan
presisi, tidak memerlukan banyak mortar untuk spesinya namun harganya
relatif lebih mahal dibandingkan batako dan batu bata biasa.
BILA DIBANDINGKANG DENGAN BAHAN LAIN
Bata Merah:
- Sulit untuk membuat pasangan bata yang rapi
- Menyerap panas pada musim panas dan menyerap dingin pada musim dingin, sehingga suhu ruangan tidak dapat dikondisikan atau tidak stabil.
- Cenderung lebih boros dalam penggunaan material perekatnya.
- Kualitas yang kurang beragam dan juga ukuran yang jarang sama membuat waste-nya dapat lebih banyak.
- Karena sulit mendapatkan pasangan yang cukup rapi, maka dibutuhkan pelsteran yang cukup tebal untuk menghasilkan dinding yang cukup rata.
- Waktu pemasangan lebih lama dibandingkan bahan dinding lainnya.
- Berat, sehingga membebani struktur yang menopangnya.
- Bata merah menimbulkan beban yang cukup besar pada struktur bangunan.
Dinding Batako Press:
- Mudah terjadi retak pada dinding.
- Mudah dilubangi dan mudah pecah karena terdapat lubang pada bagian sisi dalamnya.
- Kurang baik untuk insulasi panas dan suara.
SUMBER http://tokobangunan-solo.blogspot.com/2013/01/batu-bata-merah-vs-batako-vs-bata.html